Judul :
Media Pembelajaran Murah Meriah
Sumber :
Jawa Pos, 12 Januari 2008
Nara
Sumber : Nurul Fitri
Menjadi seorang guru
bukanlah suatu hal yang mudah, karena seorang guru harus dituntut untuk mampu
menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik sampai tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara optimal. Oleh karena itu, guru juga dituntut untuk dapat lebih kreatif
dan inovatif dalam mengajar sehingga peserta didik tidak merasa jenuh atau
bosan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Siswa yang merasa bosan
menandakan bahwa pembelajaran yang disampaikan oleh guru sangat tidak menarik
sehingga akan dapat mengganggu pencapaian tujuan dari pembelajaran tersebut,
karena itu guru sangat memerlukan metode dan teknik-teknik baru dalam mengajar.
Termasuk dalam mencari dan menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu
dalam mengajar.
Dalam penggunaan media
pembelajaran tidak selalu harus membeli dengan harga mahal. Namun media
pembelajaran juga dapat berasal dari objek atau benda-benda yang berada
disekitar kita yang penting adalah kreatifitas guru yang dimiliki untuk
mengolah benda tersebut untuk dijadikan suatu media pembelajaran yang menarik.
Contohnya menggunakan barang-barang bekas seperti tutup botol yang dapat
digunakan sebagai alat bantu menghitung dalam pelajaran tematik.
Dalam hal ini seorang
guru harus aktif dan kreatif dalam memilih, memilah dan menggunakan sesuatu hal
baru di sekitar yang bermanfaat untuk perkembangan peserta didik. Guru secara
mandiri harus dapat menyiapkan media pembelajaran untuk membantu peserta didik
belajar lebih efektif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
optimal.
Judul : Bikin Mudah Rumus dengan Ular
Tangga
Sumber : Jawa Pos, Senin 28 Desember 2009
Nara
Sumber : Umi Auliya
Umi Auliya seorang guru SMP dapat membuat suatu media
pembelajaran yang sangat menarik bagi siswanya. Media pembelajaran yang
digunakan tidak lepas dari konsep permainan. Media pembelajaran yang digunakan
adalah
mengubah permainan ular tangga menjadi media pembelajaran dalam belajar
Matematika yang diberi nama Sirkuit Matematika. Media ini lebih tepat digunakan untuk anak
kelas VII
(1 SMP). Di dalam gambar
permainan tersebut ada tujuh bangun datar, dalam permainan
ini, ke tujuh gambar bangun datar diletakkan sebagai kotak-kotak yang harus
dilalui bidak. Dadu dalam permainan ini juga diubah keenam sisinya di isi enam
rumus bangun datar yang ada. Pada dadu kata-katanya menggunakan bahasa
indonesia, kemudian pada kotak-kotaknya menggunakan bahasa inggris. Hal ini
akan dapat menambah pembendaharaan kata bagi siswa. Dalam permainan ini peran
Guru juga sangat
penting. Guru harus mampu menjelaskan rumus konsep bangun datar dengan baik
agar siswa benar-benar memahami konsepnya dan tidak hanya mengambil
permainannya saja. Dengan
menggunakan media ini dapat meringankan beban siswa dalam
menghapalkan rumus-rumus bangun datar. Siswa juga menjadi lebih senang dan bersemangat belajar matematika. Sehingga kini pelajaran matematika dapat menjadi
pelajaran yang favorit bagi siswa.
Judul : CD Permudah Belajar IPA Terpadu
Sumber : Jawa Pos, Senin 28 Desember 2009
Nara
Sumber : Hewi Murdaningsih
Hewi Murdaningsih
merupakan guru mata pelajaran biologi di SMP N 2 Ngemplak, Sleman, Jogjakarta. Idenya untuk membuat CD dalam belajar IPA terpadu
muncul dari
kesulitan yang dialami para guru dalam mengajarkan IPA terpadu yaitu,
mengintegrasikan pelajaran biologi, fisika, dan kimia. Tercetuslah ide dari
Hewi untuk mempermudah penyampaian materi pelajaran dengan memanfaatkan
pembelajaran multimedia.
Hewi membuat kepingan-kepingan CD berisi pembelajaran IPA
terpadu secara bertahap. Misalnya, materi proses mengamati benda. Proses
pengamatan terhadap benda merupakan gabungan pelajaran biologi dan fisika
“Melihat benda secara biologis melibatkan indera. Hewi mengemas materi IPA terpadu itu dalam bentuk CD
interaktif. Dengan begitu, siswa dapat belajar sendiri dan menggali pengetahuan sendiri.
Cara itu sangat
memudahkannya menerangkan materi,
sebab CD itu dilengkapi berbagai contoh
gambar yang menunjukkan proses biologis maupun fisika. Sehingga siswa dapat melihat secara jelas bagai mana
proses biologis dan fisika tanpa harus menerawang atau membayangkan proses
tersebut.
Judul : Dengan E-Learning Book, Belajar Bisa di Mana Saja
Sumber
: Jawa Pos, Senin 28 Desember
2009
Nara
Sumber : Tri Wahyono
Tri
Wahyono merupakan guru
SMP Muhammadiah Muntilan, Magelang, Jaten. Inovasi dalam belajar Bahasa
Indonesia ini digarap Tri sejak menjadi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
(UNY). Tri menggarap riset mengenai e-learning
book. Konsepnnya agak sama dengan BSE (Buku Sekolah Elektronik). Jika BSE,
siswa men-download materi dari internet,
kemudian membaca dengan pasif. Berbeda dengan inovasi yang dikembangkan Tri.
Melalui e-learning book, tri meng-upload semua materi pembelajaran bahasa
Indonesia kelas VII selama satu tahun. Ada 12 materi yang ditampilkan lengkap
dengan quiz disetiap babnya. Dengan demikian, siswa dapat membuka kapan saja
dan memilih bab yang mana yang ingin dipelajari terlebih dahulu.
Dengan menggunakan e-learning book siswa dapat mencari materi tentang Bahasa Indonesia
seperti mencari berita, belajar membaca puisi dari video yang ditampilkan, dan
siswa juga dapat belajar menulis cerpen sendiri yang nantinya dapat di upload pada media tersebut. Dalam
penggunaan e-learning book harus selalu terkoneksi dengan jaringan internet,
sehingga pembelajaran dengan menggunakan media ini dapat dilakukan sendiri,
dimana pun dan kapan pun.
Judul : Terinspirasi dari Game Anak-Anak
Sumber : Jawa Pos. Senin 28 Desember 2009
Nara
Sumber : Aridyah Niken Harjanti
Aridyah Niken seorang guru SMPN 1 Kalasan, mencari metode pengajaran yang tepat agar
siswa-siswanya menggemari bahasa Inggris dan kemudian mengaplikasikan tesisnya
yang mengangkat seputar multimedia pembelajaran. Inovasi yang ia kembangkan
adalah pembelajaran melalui CD interaktif. CD itu berisi materi pembelajaran
bahasa Inggris yang disesuaikan dengan kurikulum, dilengkapi dengan quiz dan evaluasi.
CD tersebut juga telah
dilengkapi dengan petunjuk cara penggunaannya. Dengan begitu siswa dapat belajar sendiri meskipun
tanpa bimbingan dari guru. Selain itu siswa juga dapat dengan mudah memahami
materi bahasa inggris yang ada pada CD tersebut karena telah diberi petunjuk
yang cukup jelas. Dengan demikian
siswa dapat belajar kapanpun dia mau. Terlebih lagi CD interaktif tersebut dirancang layaknya seperti game
yang sering dimainkan oleh siswa. Sehingga akan dapat menjadikan siswa lebih
bersemangat dan termotivasi dalam belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar