Analisis Pengelompokan Karya Seni Rupa
Seni Murni dan Seni Terapan
Setiap orang tentunya telah
mengetahui apa itu seni. Bagi tiap orang menganggap seni itu indah. Segala
sesuatu yang indah selalu dikaitkan dengan seni. Seni bisa terlahir dari adanya
bakat-bakat oleh manusia itu sendiri dalam menciptakan beranekaragam karya yang
indah. Seni itu ada banyak diantaranya: seni tari, seni musik, seni sastra,
seni teater, dan seni rupa sehingga disebut dengan kesenian. Kesenian dapat
dijadikan sebagai suatu media untuk mengekspresikan atau menuangkan ide-ide
kreatif ke dalam seni tersebut sehingga hasil dari tampilan seni disebut dengan
seni performen (art).
Seseorang yang memiliki seni dalam menciptakan
suatu karya memiliki istilah nama. Lahirnya istilah tersebut dilatar belakangi
oleh adanya perbedaan sosial atau kelas sosial. Ada 2 kelas sosial yang
mengakibatkan lahirnya istilah untuk pelaku seni rupa, yaitu: Pekota dan
Pedesa. Pembeda kelas sosial pelaku seni rupa pada Pekota ini biasanya berasal
dari orang-orang yang tinggal di daerah kota atau perkotaan dan biasanya mereka
yang tinggal di daerah perkotaan memiliki tingkat pendidikan seni rupa yang
lebih tinggi disebut dengan Akademisi. Orang-orang yang seperti itulah disebut
dengan seniman atau artist. Sedangkan pembeda kelas sosial pelaku seni rupa
dengan istlilah Pedesa ini merupakan mereka yang tinggal di daerah desa atau
pedesaan. Pelaku seni rupa Pedesa ini tidak mengenyam pendidikan seni rupa (non
akademisi) untuk dapat membuat suatu karya seni rupa. Pelaku seni rupa itu
disebut perajin atau artisan.
Berbicara tentang seni rupa,
ternyata seni rupa ini juga memiliki teori seni rupa barat, yaitu: major art dan minor art. Major art terdiri
dari seni murni (pure art/fine art),
sedangkan minor art terdiri dari seni
terapan (applied art). Adapun
pengertian dari seni murni adalah seni yang memiliki atau mengandung nilai-nilai
estetis dan
tidak memperhatikan unsur praktis karena hanya digunakan sebagai hiasan.
Sedangkan pengertian seni terapan adalah seni yang memiliki atau mengandung
nilai-nilai fungsional. Salah satu contoh yang termasuk dalam seni murni adalah
seni lukis yang berupa lukisan. Lukisan biasanya disukai oleh orang karena memiliki
unsur keindahan atau nilai estetis. Lukisan biasanya hanya menjadi pajangan untuk
menambah unsur keindahan pada tempat atau ruangan sehingga lukisan termasuk
dalam seni murni. Salah satu contoh yang termasuk dalam seni terapan adalah
seni tekstil yang berupa pakain yang biasa kita pakai. Pakain merupakan seni
yang dapat kita gunakan pada kehidupan sehari-hari karena memiliki fungsi untuk
menutupi badan sehingga pakain termasuk dalam seni terapan. Namun melihat dari
kenyataannya untuk dapat mengelompokkan suatu karya ke dalam seni murni maupun
seni terapan membutuhkan analisi yang cermat, karena ada karya seni rupa yang dapat
dikelompokkan pada seni murni dan seni terapan. Salah satu contohnya adalah
batik. Batik biasanya sering kita jumpai atau lihat pada kain yang memiliki
motif batik yang kemudian dapat kita gunakan sebagai pakaian sehingga itu
menjadi memiliki nilai fungsional (seni terapan) namun apabila batik kita
jumpai pada sebuah lukisan, yang menjadi lukisan batik kemudian digunakan
sebagai pajangan maka akan memiliki nilai estetis (seni murni). Oleh karena
itu, maka diperlukan untuk menganalisis seni murni dan seni terapan agar tidak mengalami
kesalahan dalam mengelompokkan suatu karya seni rupa.
Untuk lebih memantapkan analisi
tentang seni murni dan terapan, kita bisa mencari lebih banyak contoh seni rupa
dan kemudian menganalisisnya untuk dapat dikelompokkan ke dalam seni murni,
seni terapan, maupun seni murni-terapan.
Berikut ini adalah contoh analisis pengelompokkan seni murni, seni
terapan, dan seni murni-terapan yang saya lakukan.
1. Seni
Murni
a. Seni
ukir, termasuk dalam pengelompokkan seni murni karena ukiran biasanya digunakan
sebagai hiasan misalnya pada pintu rumah khas Bali yang dipenuhi dengan ukiran yang
dapat menjadikan rumah lebih indah. Dengan begitu seni ukir termasuk dalam seni
murni yang mengandung nilai-nilai estetika atau keindahan.
b. Seni
kaligrafi, termasuk dalam pengelompokkan seni murni karena kaligrafi merupakan salah satu jenis
karya seni rupa yang menekankan keindahan yang terdapat pada bentuk-bentuk
huruf yang telah dimodifikasi atau digayakan sehingga mempunyai nilai estetis. Dengan
begitu seni kaligrafi termasuk dalam
seni murni.
c. Seni patung,
termasuk dalam pengelompokkan seni murni karena patung merupakan salah satu
karya seni rupa tiga dimensi yang biasanya digunakan sebagai pajangan untuk
menambah keindahan tempat atau ruangan. Dengan begitu seni patung termasuk
dalam seni murni karena memiliki unsur estetis atau keindahan.
d.
Seni lukis, termasuk dalam pengelompokkan seni
murni karena seni lukis biasanya digunakan sebagai pajangan untuk memperidah
tempat atau ruangan. Dengan begitu seni lukis memiliki nilai-nilai estetis atau
keindahan.
2. Seni
Terapan
a. Seni tekstil, termasuk dalam pengelompokkan seni
terapan karena seni tekstil merupakan karya seni rupa yang biasa digunakan oleh
setiap orang, seperti pakaian yang digunakan untuk menutupi tubuh. Dengan begitu
seni tekstil ini memiliki nilai-nilai fungsional sehingga termasuk dalam seni
terapan.
b. Seni
reklame, termasuk dalam pengelompokkan seni terapan, karena seni reklame digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat, seperti poster,
baliho, spanduk, stiker, dan lain-lain. Dengan begitu seni reklami ini memiliki
nilai fungsioal sehingga termasuk dalam seni terapan.
3. Seni
Murni-Terapan
a. Seni ilustrasi, termasuk dalam pengelompokkan
seni murni dan terapan karena seni ilustrasi digunakan untuk menampilkan informasi dengan ketrampilan gambar tangan dan
penuangan daya imajinasi. Dengan begitu ada unsur estetis (keindahan)
yang ada pada seni ilustrasi berupa gambar dan unsur fungsional yang berupa
adanya unsur penyampaian informasi dari gambar maupun tulisan yang tersirat
sehingga seni ilustrasi termasuk dalam seni murni-terapan.
b. Seni keramik, termasuk dalam pengelompokkan seni
murni dan terapan karena seni keramik merupakan karya tiga dimensi yang biasanya
banyak kita jumpai dalam bentuk guci sebagai hiasan dalam ruangan. Namun untuk
saat ini banyak juga alat-alat rumah tangga yang terbuat dari keramik, seperti
piring, cangkir, teko, dan lain-lain yang tentunya dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan begitu ada unsur estetis (keindahan) yang ada
pada seni keramik berupa guci dan unsur fungsional yang ada pada seni keramik
yang berupa piring, cangkir, dan teko sehingga seni keramik termasuk dalam seni
murni-terapan.
c. Seni fotografi, termasuk dalam seni murni dan
terapan karena seni fotografi ini dapat dijadikan sebagai pajangan yang berupa
cetakan foto dan juga dapat memberikan informasi dari foto tersebut, seperti
foto pernikahan, ulang tahun, dan lain-lain yang tentunya dapat dijadikan
sebagai informasi bagi yang melihatnya. Dengan begitu seni fotografi memiliki
unsur estetis (keindahan) berupa pajangan foto dan memiliki unsur fungsional
berupa informasi dari foto tersebut.
Demikianlah hasil analisis tentang pengelompokkan karya seni murni dan seni terapan yang telah saya lakukan. Dengan analisis tersebut diharapkan agar masyarakat tidak mengalami kesalahan lagi dalam mengelompokkan karya seni rupa yang termasuk dalam seni murni dan seni terapan.
Demikianlah hasil analisis tentang pengelompokkan karya seni murni dan seni terapan yang telah saya lakukan. Dengan analisis tersebut diharapkan agar masyarakat tidak mengalami kesalahan lagi dalam mengelompokkan karya seni rupa yang termasuk dalam seni murni dan seni terapan.
Nb: Tugas Pendidikan Seni Rupa Pertemuan Ketiga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar