Minggu, 20 April 2014

Air Brush Sederhana

Air brush adalah sebuah teknik seni rupa yang menggunakan tekanan udara untuk menyemburkan cat atau pewarna pada bidang kerja. Dalam seni lukis modern, air brush dikenal sebagai salah satu seni lukis yang dapat dikatakan sangat berbeda terutama pada alat yang di gunakan. Pada peralatan air brush yang pada umumnya menggunakan sprayer dalam melukis. Dewasa ini teknik air brush banyak digemari oleh kalangan kaum muda. Salah satu contohnya yaitu banyak anak muda yang mengecat ulang warna dan membuat desain baru pada kendaraannya. Untuk melakukannya itu tentunya dengan menerapkan teknik air brush dengan memadukan kerja dari tiga peralatan utama yaitu pompa, tangki udara dan pen. Pompa menghasilkan udara yang ditampung dalam tangki udara. Udara yang terkumpul dalam tangki semakin lama semakin tinggi tekanannya kemudian dikeluarkan melalui pen dalam bentuk dorongan angin. Dengan bantuan angin dari tangki udara, cat dapat keluar dalam butiran-butiran yang sangat halus.
Teknik air brush sederhana dapat dilakukan untuk siswa dikalangan sekolah dasar. Alat dan bahan yang digunakan tentunya sangat berbeda dengan teknik air brush modern. Alat-alat yang dapat digunakan pada teknik air brush sederhana sangat mudah ditemukan karena berasal dari lingkungan sekitar. Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan dalam teknik air brush sederhana serta langkah-langkah pembuatannya.
Alat dan Bahan:
  1. Kertas gambar
  2. Sikat gigi bekas
  3. Saringan atau sisir
  4. Pewarna (seperti cat air, pewarna makanan, dll)
  5. Berbagai bentuk pola cetakan (daun, ranting pohon, potongan gambar, dll)

Langkah-langkah Pembuatan:
  1. Siapkan kertas gambar.
  2. Pilih pola yang akan digunakan.
  3. Atur letak pola diatas kertas gambar yang akan digunakan.
  4. Siapkan pewarna yang diinginkan untuk memberi warna pada kertas gambar.
  5. Celupkan sikat gigi pada pewarna.
  6. Atur jarak saringan atau sisir agar tidak terlalu dekat dengan kertas gambar.
  7. Gosok-gosokkan sikat gigi yang telah diberi pewarna diatas saringan atau sisir.
  8. Celupkan kembali sikat gigi yang sudah dicuci pada pewarna lain bila ingin menumpuk warna.
  9. Jika ingin membuat perbedaan warna pada pola yang digunakan, dapat dilakukan dengan menggeser sedikit demi sedikit pola tersebut.
  10. Beri pewarna yang berbeda lagi dengan cara menggosok-gosokkan sikat gigi pada saringan atau sisir.
  11. Tunggu hingga pewarna tersebut kering.

    Dibawah ini adalah hasil gambar yang saya buat dengan menggunakan teknik air brush sederhana.
Gambar Air Brush

Dari kegiatan menggambar dengan menerapkan teknik air brush sederhana tersebut, ada kendala yang saya hadapi, seperti saat menggosok-gosokkan sikat gigi yang sudah dicelupkan dengan pewarna diatas saringan atau sisir titik-titik air yang turun tidak teratur. Ada yang titik-titiknya kecil, besar-besar, hingga belepotan pada kertas gambar. Hal tersebut tentunya tidak terlihat indah. Namun dari kejadian itu, dosen pengampu mata kuliah seni rupa memberikan arahan agar mengatur jarak saringan atau sisir saat digosokkan dan juga kecepatan saat menggosokkan sikat gigi. Ternyata untuk menghasilkan titik-titik air yang bagus, jarak saringan saat menggosokkan sikat tidak boleh terlalu dekat dengan kertas gambar. Selain itu saat menggosokkan sikat gigi juga harus cepat dan saat mencelupkan sikat gigi pada pewarna agar tidak terlalu banyak dan basah untuk menghindari tetesan titik yang besar.
Menggambar dengan menerapkan teknik air brush sederhana tersebut sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran kesenian di sekolah dasar. Dari kegiatan tersebut tentunya akan dapat melatih kreativitas anak dalam membuat pola-pola gambar yang menarik dan berkreasi untuk memadukan warna dalam membuat desain agar menjadi gambar yang indah. Selain itu dapat melatih kesabaran anak pada saat menyikatkan warna karena membutuhkan waktu yang cukup lama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar