Minggu, 20 April 2014

Mozaik

Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang pastinya akan selalu menemukan yang namanya seni. Dengan kata lain, seni telah menjadi bagian hidup yang selalu mengiringi kehidupan setiap orang. Banyak hal yang berhubungan dengan seni, baik itu berupa seni musik, seni tari, seni drama atau teater, maupun seni rupa. Dari kesekian banyak jenis seni, salah satu seni yang paling sering dilakukan dalam kegiatan pembelajaran kesenian adalah seni rupa, misalnya seperti menggambar.
Dalam kegiatan pembelajaran kesenian, menggambar menjadi salah satu alternatif dalam kegiatan pembelajarannya. Untuk siswa dikalangan sekolah dasar tentunya menggambar sudah menjadi hal yang biasa. Hanya dengan menggunakan pensil dan kemudian diberi warna dengan pensil warna dan sejenisnya maka akan jadi sebuah seni rupa. Agar kegiatan pembelajarannya tidak monoton, seorang guru tentunya harus memiliki ide-ide kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Guru dapat membuat variasi dalam kegiatan menggambar siswa, seperti dengan membuat mozaik.
Mozaik termasuk dalam karya seni rupa. Mozaik adalah menggambar dengan cara memanfaatkan bentuk-bentuk geometris tertentu yang digunakan sebagai pengganti bahan pewarna. Mozaik ini pada umumnya digunakan sebagai gambaran untuk menghiasi bangunan-bangunan ibadah dimana bahannya yang digunakan yaitu keramik, kaca warna dan lain-lain sehingga menjadi hiasan yang sangat indah. Material yang digunakan tersebut dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara di lem. Hal ini dilakukan dengan cara membuat pola gambar yang diinginkan terlebih dahulu.
Kini dalam pembuatan mozaik ini dapat menggunakan berbagai bahan sesuai dengan kreativitas orang yang membuatnya. Untuk membuat mozaik dikalangan siswa sekolah dasar dapat menggunakan bahan yang sederhana seperti kertas warna, majalah, maupun kertas-kertas bekas lainnya. Bahan-bahan tersebut yang nantinya akan menjadi pengganti warna sehingga tidak perlu menggunakan pensil warna lagi.
Dalam pembuatan mozaik ini, alat dan bahan yang digunakan dan langkah-langkah pembuatannya cukup sederhana, yaitu sebagai berikut.
Alat dan Bahan:
  1. Kertas gambar
  2. Pensil
  3. Kertas   berwarna/majalah bekas
  4. Lem kertas
  5. Gunting

Langkah-langkah pembuatan:
1.      Siapkan kertas gambar.
2.      Bentuk pola  gambar yang diinginkan diatas kertas gambar.
3.      Gunting kertas warna/majalah bekas dengan bentuk bangun datar geometris, seperti kotak, lingkaran, segitiga, dan sebagainya.
4.      Olesi kertas gambar yang telah berpola tersebut dengan lem kertas.
5.      Tempelkan potongan kertas warna/majalah bekas pada bagian pola gambar yang telah di bentuk.
Dibawah ini adalah mozaik yang saya buat.

Gambar Mozaik

Dalam pembuatan mozaik ini cukup mudah, namun membutuhkan kesabaran yang tinggi pada saat menempelkan kertas warna/majalah bekas yang telah dipotong kecil-kecil dengan bentuk geometris kotak-kotak dan lingkaran. Karena ukuran kertas yang telah dipotong kecil-kecil, sedangkan pola gambar yang dibuat cukup besar sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk menempelnya. Terlebih lagi apabila salah menempelkan warna atau bentuk potongan kertas tentunya akan susah untuk dilepas dan kemungkinan menyebabkan kertas gambar akan robek.
Oleh karena itu, untuk dapat membuat mozaik diperlukan modal kesabaran yang besar saat menempel potongan-potongan kertas sehingga berbentuk sesuai dengan pola gambar yang dibuat. Selain itu juga diperlukan ketelitian saat menempel potongan-potongan kertas warna untuk menghindari kesalahan menempel potongan kertas. Untuk anak sekolah dasar cukup membuat mozaik dengan pola gambar yang sederhana dan tidak terlalu besar sehingga tidak banyak waktu yang diperlukan untuk menempelkan potongan-potongan kertas warnanya.
Kegiatan membuat mozaik ini sangat bagus diterapkan pada peserta didik, karena dapat melatih kesabaran, ketelitian atau kecermatan dan mengembangkan kreativitas siswa. Dengan begitu kegiatan membuat mozaik ini bisa menjadi salah satu alternatif dalam kegiatan pembelajaran peserta didik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar